Breaking News

Sabtu, 13 Mei 2017

ISO 14OOO Sebagai Standardisasi Pengelolaan Pertanian yang Ramah Lingkungan




ISO14OOO Sebagai Standardisasi Pengelolaan Pertanian yang Ramah Lingkungan, Dewasa ini era perkembangan industri sudah begitu cepatnya, terlebih lagi dengan dukunngan teknologi-teknologi modern nan canggih tentunya membuat perkembangan industri begitu cepat. Dalam Era globalisasi saat ini Perkembangan industri yang begitu pesat pastinya tak lepas dari masalah-masalah yang mengiringi perkembangan Industri tersebut. Salah satu dampak yang ditimbulkan dari perkembangan industri salah satunya adalah adanya kerusakan lingkungan. Sistem manajemen lingkungan merupakan bagian yang penting dari sistem manajemen perusahaan secara keseluruhan yang terdiri satu set pengaturan-pengaturan secara sistematis Oleh karena itu perusahaan harus melakukan sebuah analisis mengenai dampak lingkungan. Sehingga dalam analisis tersebut dapat diketahui sejauh mana pengaruh perusahaan akan berdampak terhadap lingkungan. Dalam mengelola permasalahan lingkungan, perusahaan harus mempunyai acuan tersendiri yang bisa dijadikan standar untuk melakukan suatu sistem manajemen lingkungan, dalam hal ini telah ada organisasi internasional di bidang standarisasi dengan nama Internasional Organization for Standardizatian (ISO) dan telah mengeluarkan standar dalam bidang pengelolaan lingkungan yang disebut .
Internasional Organization for Standardizatian (ISO) sendiri merupakan sebuah organisasi dunia non pemerintah dan bukan bagian dari PBB atau WTO (World Trade Organization) walaupun Standar-standar yang dihasilkan merupakan rujukan bagi kedua organisasi tersebut. Anggota ISO, terdiri dari 110 negara, tidak terdiri dari delegasi pemerintah tetapi tersusun dari institusi standarisasi nasional sebanyak satu wakil organisasi untuk setiap negara. Meski Internasional Organization for Standardizatian (ISO) adalah organisasi non pemerintah, kemampuannya untuk menetapkan standar yang sering menjadi hukum atau sebuah acuan melalui persetujuan atau standar nasional membuatnya lebih berpengaruh daripada kebanyakan organisasi non-pemerintah lainnya, dan dalam prakteknya Internasional Organization for Standardizatian (ISO) menjadi salah satu andalan perushaan-perusahaan besar untuk mengetahui standarisasi dari perusahaan mereka.
Salah stu standarisasi yang banyak digunakan yang berkaitan langsung dengan lingkungan adalah ISO 14000 dimana standarisasi ini dimaksudkan untuk membantu organissi atau perusahahan di dunia untuk lebih meningkatkan kualitas perusahaan mereka yang berkaitan dengan lingkungan. Standarisasi ISO 14000 mencakup beberapa kelompok perangkat pengelolaan lingkungan, yang terdiri dari  Sistem Manajemen Lingkungan, Audit Lingkungan, Evaluasi Kinerja Lingkungan, Ekolabel, dan Kajian Daur Hidup Produk. Penerapan standar ISO seniri tidak dipaksakan dan diajukan sendiri secara sukarela oleh perusahaan-perusahaan yang ingin meningkatkan kualitas perusahaan dala kaitannya dampak yang perusahaan lakukan terhadap lingkungan. Standar- standar yang diberikan ISO kepada para perusahaan bertujuan agar perusahaan-perusahaan di seluruh negara dapat memiliki gambaran mengenai aturan kerja pengelolaan lingkungan yang efektif dan dapat diterapkan pada sistem manajemen lainnya. Adanya  gambaran – gambaran tersebut, diharapkan perusahaan memiliki suatu sistem peralatan yang dapat dipergunakan dalam menjaga kestabilan dan kelestarian lingkungannya sehingga hal ini memungkinkan kinerja perusahaan dengan basis lingkungan yang selalu terkendali dan terus mengalami perkembangan.
Indonesia sendiri merupakan salah satu negara yang menerapkan standar ISO 14000 dalam pengelolaan lingkungan di dunia industri. ISO sendiri mulai dikembangkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Badan Standardisasi Nasional (BSN) dan Kelompok Kerja Nasional ISO 14000. Penerapan ISO 14000 tidak menggantikan peraturan perundang-undangan pengelolaan lingkungan. Walaupun bersifat sukarela, penerapan ISO 14000 diharapkan dapat melengkapi pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan pengelolaan lingkungan oleh organisasi pelaksana kegiatan/usaha. KLH (kementrian Lingkungan Hidup) senantiasa membuka dialog dengan berbagai pihak berkepentingan, khususnya para praktisi yang terlibat langsung dalam penerapan standar ISO 14000, untuk meningkatkan sinergi dari penerapan standar ISO 14000 dan pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan pengelolaan lingkungan. Hal ini dikarenakan meningkatnya kepedulian masyarakat terhadap kelestarian lingkungan, semakin ketatnya peraturan-peraturan lingkungan dan tekanan dari pasar kepada perusahaan-perusahaan mengenai komitmen terhadap lingkungan. Di dalam menguji keandalan sistem para pemasoknya, perusahaan-perusahaan ini telah melakukan kajian atau audit lingkungan untuk menilai kinerja lingkungannya.
ISO 14000 memiliki berbagai tujuan utama diantaranya adalah untuk meningkatkan kinerja perushaan, mengurangi biaya yang tidak perlu, mengurangi resiki-resiko yang banyak menibulkan kerugian bagi para pelaku usaha, menigkatkan citra dan nilai perusahaan serta menambah kepercayaan bagi para konsumen. Bagi para perusahaan yang memiliki sertifikasi ISO 1400 tentunya meiliki nilai lebih yang dapat membuat perusahaan lebih dipercaya oleh banyak konsumen dan mitra dimana hal ini membuktikan bahwa pengaruh ISO 14000 bagi perusahaan memiliki nilai yang sangat berarti. Perusahaan perlu memiliki sistem pengelolaan lingkungan yang efisien dan efektif agar nantinya kualitas dari perusahaan itu sendiri dapat terus berkembang kea rah yang lebih baik. Berbeda halnya dengan perusahaan yang hanya mengandalkan kuantitas produksi tanpa memperhatikan hal lain terutama standarisasi yang baik tentunya lambat laun pasti akan mengalami sebuh kemunduran karena mereka tidak benar benar menjaga standar yang mereka miliki dan dampaknya pasti para konsumen akan meninggalkan mereka. Sekarang ini konsumen pasti sudah cerdas dan meiliki pemikiran yang lebih maju diamana mereka pasti lebih memilih untuk mengedepankan kulaitas daripada harus menggunakan produk dengan kuallitas yang buruk.
Standarisasi ISO 14000 sendiri tidak serta merta hanya menilai kinerja lingkungan perusahaan itu sendiri, namun harus memenuhi persyaratan-persyaratan peraturan lingkungan yang ada, tetapi Standarisasi lebih melihat dan menitik beratkan pada keberadaan dan keefektifan sistem kerja perusahaan tersebut dalam menangani masalah-masalah lingkungan termasuk jaminan bahwa persyaratan peraturan dan pemenuhannya sudah menjadi bagian dari praktek pengelolaan lingkungan. Selain itu, perusahaan menunjukkan perbaikan terus menerus terhadap kinerja sistem atau upaya-upaya untuk menerapkan pencegahan pencemaran dengan produksi bersih. Standarisasi ISO bukan merupakan hambtan bagi perusaahaan untuk berkemabang namun membantu perusahaan untuk meningkatkan kualitas mutu perusahaahn mereka dengan regulasi yang sudah ditentukan sehingga kedepannya perusahaan akajn berkembang menjadi lebih baik. Penerapan ISO 14000 juga perlu diterapkan dalam bidang pertanian dimana pertanian merupakan salah satu sector penting bagi ketersedianan panagna suatu negara dimana jika ketersediaan pangan baik dan bermutu maka akan berpoengaruh langsung terhadap kesejahteraan warganya. Penerapan ISO bagi pertaniaan memang perlu untukdigiatkan lebih lahi karena kegiatan usaha dalam pertanian menyangkut langsung terhadap alam dimana terdapat interaksi langsung dengan lingkungan sekitar yang berpotensi terjadi perusakan terhadap lingkungan itu sendiri. Denagan adanyaa standarisasi dari ISO 14000 series diharapkan kedepannya industry usaha pertanian dapat menjadi lebih baik dan maju dan tidak ada lagi dampak begatif yang timbul seperti pencemaran lingkungan dan overexploration yang dapat menggangu ekosistem sekitar yang nantinya akan berpengaruh buruk terhadap lingkungan dan manusia yang ada disekitar.




Referensi

Paradigm-Consultant.2009. SML ISO 14001. http://www.paradigm-consultant.com/2009/05/14/sml-iso-14001/. Diakses 14 mei 20017

Paradigm-Consultant.2009. Sejarah dan Perkembangan ISO 14001.http://www.paradigm-consultant.com/2009/05/05/sejarah-dan-perkembangan-iso-14001/. Diakses 14 mei 2017

Kementrian Lingkunagn Hidup. Tanya Kawab ISO 14000. http://www.menlh.go.id/tanya-jawab-iso-14000/. Diakses 14 mei 2017

SertifikasiISO.ISO14000.http://www.sertifikatiso.com/iso14001.html. http://www.sertifikatiso.com/iso14001.html. Diakses 14 mei 2017


Terima kasih telah membaca artikel ISO 14OOO Sebagai Standardisasi Pengelolaan Pertanian yang Ramah Lingkungan di Kuliah-Kitakita Semoga Bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar